Gerakan Rabu Bersih Akan Buka Posko Pengaduan Pemilu 2024
NEWSLETTERJABAR.COM - Fenomena hiruk pikuk rangkaian Pemilu 2024, sebenarnya tiap agenda pemilu pasti masalahnya sama ada money politik ada permainan merubah angka hasil suara, ada pelanggaran pada aturan pemilu dan lain sebagainya. Ini tiap pemilu selalu terjadi dan tidak menjadikan acuan untuk kita semua baik oknum penyelengara atau para bacaleg, karena tidak adanya kasus yang diproses secara baik dan transparan.
"Kalau berkaca pada kejadian Pemilu 2019, sekarang hampir sama. Apa yang ada di Pemilu 2019 ada juga yang terjadi di Pemilu 2024. Ada yang modus sama ada yang lebih rapih," ungkap Mansur yang merupakan jebolan Sekolah Tinggi hukum garut (STH) Garut, Senin (19/02/2024).
Agar semua terjalurkan dengan baik sesuai aturan negara, sebagai negara hukum. Agar tidak ada konplik di internal partai dan antar partai, Mansur dan jajaran di gerakan Rabu Bersih membuka posko di jln ibu enoch kartanegara Rt. 01 / 18 Kelurahan Sukametri kec. Garut kota untuk pengaduan dan mengawal Pemilu 2024 yang jurdil dan berhati nurani.
"Saya mengajak semua pihak termasuk penyelengara dan pengawasan serta aparat hukum, dapat menjalankan sesuai fungsinya dengan rasa tanggungjawab dan menjalankan dengan hati, karena mungkin semua ini bisa terjadi pada diri sendiri atau keluarga kita," tandasnya.
Menurutnya, akibat oknum-oknum yang manfaatkan untuk kepentingan sendiri dan kelompoknya, maka mulai ada reaksi dari semua pihak walaupun tidak semua mengetahui alur mekanisme dan cara pelaporannya, tentang adanya manipulasi atau rekayasa hasil suara dan dokumentasinya.
"Mari kita semua jangan memakai emosional dalam menyelesaikannya. Tapi dengan tenang, kita evaluasi semua proses dan dokumentasi. Saya yakin pasti akan terbuka mana yang benarnya," tutur Mansur.
Purnawirawan TNI ini juga menyampaikan, untuk menyalurkan semua keluhan dan temuan-temuan atas pelanggaran Pemilu 2024, imbuh Mansur, pihaknya menamakan Gerakan Rabu Bersih, akan menyalurkan sesuai aturan yang ada.
"Karena mungkin ada kasus perdata dan indikasi menjadi pidananya. Maka diharapkan semua pihak bisa menahan diri agar tidak konplik di tiap internal partai, yang imbasnya ke kondusifitas jalannya proses pemilu. Mari kita bergerak untuk Rabu Bersih," pungkas Mansur. (*)
Komentar
Posting Komentar