Hadir dalam Pengukuhan Relawan B 8 Center Garut, Ini Pesan Ahmad Bajuri
NEWSLETTERJABAR.COM - Kepala BPOKK DPD Partai Demokrat Jawa Barat, H Ahmad Bajuri SE MM, hadiri acara pengukuhan Relawan Barisan 8 (B8) Center Kabupaten Garut di Gedung LEC Garut, Kecamatan Tarogong Kidul, Minggu (24/12/2024). Pengukuhan dilakukan oleh Ketua Umum BISA Center, Andrio Caesario.
Ketua Umum B8 Center, Andrio Caesario mengatakan, bahwa Barisan 8 Center merupakan komunitas pelaku petani, nelayan, UMKM, pengusaha, pelaku seni budaya, emak-emak dan Milenial. Komunitas ini telah hadir di 27 provinsi.
Di sampaikan ketum B 8 Center mengatakan bahwa Barisan 8 center merupakan komunitas pelaku dari petani, nelayan, UMKM , pengusaha, seni budaya ema - ema dan melineal
"Saya harapkan, pertama ikut mensukseskan Capres Prabowo-Gibran juga bagaimana peran B 8 Center untuk ikut memajukan kemajuan Garut ke depan," harapnya.
Lain hal dengan H Ahmad Bajuri, ia menyampaikan bahwa dalam berpolitik itu harus rasional dan objektif. Karena perbedaan pandangan dan pilihan itu bagian dari demokrasi dan dilindungi oleh undang-undang.
"Jadi hindari perdebatan yang kita pun tidak tahu persis permasalahannya. Jangan sampai dari perbedaan ini menjadikan perpecahan di lingkungan kita. Mari kita ajak dalam sosialisasi kepada masyarakat, dengan alat ukur dan berikan secara objektif," tuturnya.
Kemudian, kata Bajuri, informasikan kepada masyarakat jangan terbawa pengiringan issue. Relawan B 8 Center harus cerdas dan rasional.
"Maka kita team Relawan B 8 Center harus cerdas dan rasional memberikan penjelasan, salah satunya pengiringan issue dinasti, kita jelaskan bahwa ini pun ada di lingkungan kita, baik di tingkat pilkades, Pilkada dan Pilgub," katanya.
Bajuri menambahkan, masalah issue kecurangan jangan dijadikan pembenaran, karena biasanya yang merasa akan kalah selalu mencari alasan-alasan pembenaran.
"Dan issue usia inilah yang mengapa kita berasumsi, padahal urusan meninggal tidak mengenal usia dan bisa kepada siapa saja. Jadi kita tugasnya memberikan pencerdasan kepada masyarakat dan menghargai perbedaan pendapat, pilihan dan pandangan," pungkas Ahmad Bajuri. (*)
Komentar
Posting Komentar