Terima Aspirasi dari Pengrajin Obat Herbal, Ahmad Bajuri : Potensi Garut Membawa Berkah, Harus Dapat Dorongan Pemerintah
NEWSLETTERJABAR.COM - Kepala BPOKK DPD Partai Demokrat Jawa Barat, H Ahmad Bajuri SE MM, temui salah seorang warga, Refan, dari komunitas pelaku usaha obat herbal di Desa Kersamenak Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut, Senin (23/10/2023).
Saat berbincang terkait perjalanan usahanya, Ahmad Bajuri menerima aspirasi dari para pelaku usaha atau Komunitas Herbal Garut tersebut. Dimana, olahan obat herbal ini bisa dibilang sudah bisa dipasarkan tak hanya di Kabupaten Garut, ke luar daerah provinsi dan bahkan apotek.
Menurutnya, usaha yang dilakukan Refan, meracik obat herbal dari tumbuh-tumbuhan dan bisa mempunyai nilai yang sangat tinggi. Artinya potensi di Kabupaten Garut sangat banyak, mulai dari Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA).
"Potensi Garut dan keahlian masyarakat dengan berbagai talentanya yang cukup bervariasi, dan bila semua diberdayakan dan support dengan hadirnya kebijakan pemerintah maka menjadi satu nilai tambah untuk peningkatan pendapatan masyarakat, selain menjadi value ke anekaragaman Garut," tutur Ahmad Bajuri, saat mengunjungi salah satu petani perajin pengeloh herbal di Desa Kersamenak.
Pada kesempatan itu Bajuri menyampaikan komitmentnya untuk berupaya menghadirkan pemerintah dalam pembedayaan potensi tumbuhan yang bisa dijadikan bahan pengobatan atau disebut herbal.
"Hal ini juga bisa menjadi nilai tambah secara ekonomi bagi warga Kersamenak Tarogong Kidul. Semoga ini menjadi inspirasi buat kita, para generasi muda, bahwa di lingkungan kita banyak potensi yang bisa memberikan berkah, manfaat buat kita dan orang lain. InsyaAllah saya pun akan berbagi informasi bersama Kang Refan, bagaimana pengembangan usaha obat herbal ini kedepan," kata Bajuri.
Sementara dari cerita Refan sendiri, berawal dari iseng membuat obat herbal, dari daun atau tumbuhan yang ada di sekitarnya, sekitar tahun 2015, dengan metode sederhana.
"Ini terakhir, bisa sampai dibeli di Jawa Timur, Jawa Tengah, Magelang dan bahkan Kimia Farma (apotek), kesini membeli bahan," kata Refan.
Untuk pengembangan obat herbal tersebut, kata Refan, tentunya perhatian pemerintah akan sangat membantunya, karena warga masyarakat setempat apabila diberdayakan, akan menjadi mata pencaharian dan ini akan meningkatkan perekonomian. (*)
Komentar
Posting Komentar