Bahas Perkembangan Usaha, Pedagang Sadulur Garut Gelar Rapat Evaluasi Bulanan
NEWSLETTERJABAR.COM - Perkumpulan Pedagang Laki Lima (PKL) Garut dengan berbagai macam mulai penjual makanan, pakaian juga mainan yang tergabung dalam komunitas Pedagang Sadulur Garut (PSG), rutin menggelar rapat pengurus, dengan tujuan melakukan evaluasi dan meningkatkan peran dan fungsi organisasi untuk membantu para anggotanya baik perlindungan dan peningkatan pengelolaan tempat juga terus meningkatkan peluang-peluang usaha.
Ketua Umum PSG, H Ahmad Bajuri mengatakan, setiap pertemuan rapat dimulai dengan melaporkan kondisi-kondisi yang ada, baik hambatan dan prospek ke depannya oleh ketua harian, sekretaris dan bendahara kepada ketua umum.
Dalam arahannya, Ahmad Bajuri menyampaikan kepada para pengurus agar selalu bertasyakur atas apa yang didapatkan saat ini, juga semua pedagang PSG selalu membangun komunikasi yang baik dengan berbagai unsur. Baik pemerintahan dan elemen masyarakat setempat.
"Kita harus menjaga ketertiban dan kebersihan serta keramahtamahan dan pelayanan yang baik menjadi catatan penting yang harus di taati oleh semua anggota PSG, agar dalam usaha kita mendapatkan keberkahan semuanya dan membawa kebaikan untuk lingkungannya," tutur Bajuri, Senin (30/10/2023).
Ahmad Bajuri selalu memberikan gambaran pengalaman dimana dari dulu merupakan pelaku event atau bazzar keliling se Jawa Barat, sebelum masuk di dunia pemerintahan. Bahkan setelah tidak menjadi Ketua DPRD Garut pun terkadang ikut membuka stand walau beda produk yang dipajangnya. Jadi, tidak aneh dan bukan hal yang baru dalam bidang mengelola pedagang.
PSG merupakan pedagang yang beraktifitas jualan jemput bola ke tempat yang cukup memberikan peluang. Dimana saat ini setiap hari bahkan bisa sehari ada 5 tempat / lapak ada di beberapa RW / desa kecamatan, bisa di sebut pasar tumpah yang selama ini di lakukan PSG.
"Jadi, harus jadi kebanggan bahwa kita berusaha dengan cara yang baik saat ini," katanya.
Ahmad Bajuri juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah bisa bekerja sama dengan PSG selama ini. Dia juga menyampaikan, dalam pengelolaan organisasi perlu saling keterbukaan dan solid, baik jajaran pengurus dan para anggotanya. Maka untuk itu semua anggota PSG wajib mempunyai KTA PSG.
Setiap gelar rapat, dilaksanakan di Padepokan Ki Ajar Padang, di Kampung Gugunungan Kelurahan Margawati Garut Kota, yang merupakan kediaman Ketum PSG, H Ahmad Bajuri. Dalam kesempatan tersebut dibahas bahwa kedepan PSG akan melakukan kerjasama dengen beberapa yang sudah sepakat dalam rangka meningkatkan atau menambah sampingan penghasilan untuk jajaran PSG, dengan tidak mengganggu produk yang para anggota jual saat ini.
"Tujuannya, agar dengan meningkatnya pendapatan bisa lebih bermanfaat buat keluarga dan bisa membantu peningkatan pendapat perkapita rata-rata di Garut," pungkasnya. (*)
Komentar
Posting Komentar