Diduga Kinerja Dinsos Garut Lambat, Keluarga Korban Longsor Peundeuy belum Terima Bantuan
GARUT, NEWSLETTERJABAR.COM--
Musibah bencana alam tanah longsor di Kecamatan Peundeuy beberapa waktu lalu masih menyisakan duka mendalam bagi korban meninggal yang tertimbun tanah longsor.
Terkait itu, keluarga korban mempertanyakan 'Bantuan Kerohiman' yang dijanjikan Pemerintah Daerah melalui Dinas Sosial Kabupaten Garut.
Seorang tokoh masyarakat Kecamatan Pendeuy sekaligus Ketua Pimpinan Anak Cabang ( PAC) Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Pendeuy, Ucu Tutun Bahtiar, menyayangkan lambatnya proses penyerahan Bantuan Kerohiman dari Dinas Sosial tersebut, yakni untuk keluarga korban meninggal di Kampung Lembur Tengah Desa Sukanagara Kecamatan Pendeuy.
Dijelaskan Ucu Tutun Bahtiar, sejak ditemukannya korban longsor yang meninggal dunia atas nama Yayah, pihak Pemkab Garut hingga hari ini belum memberikan Bantuan Kerohiman sebagaimana telah. dijanjikan oleh Dinas Sosial.
"Padahal sejak ditemukannya korban, Bu Yayah, sampai hari ini telah memasuki hari ke 12," jelas dia.
Ucu berpendapat, peristiwa tersebut merupakan peristiwa darurat.
"Ini kan darurat. Masa bantuan kerohiman dari Dinas Sosial belum juga sampai ke keluarga korban meninggal," ketus Ucu.
Lambatnya kinerja Dinas Sosial terkait bantuan kerohiman, jelas Ucu, harus dievaluasi lebih dalam oleh Bupati Garut H Rudy Gunawan sehingga akan dapat ditelusuri kendalanya di mana.
"Kami harap Bupati dapat memecahkan kebuntuan birokrasi di tubuh Dinas Sosial," tutur Ucu Tutun Bahtiar.
Sampai berita ini diturunkan, Dinas Sosial dan Bupati Garut belum dapat dimintai tanggapannya.
Sejauh itu, saat pihak media bertanya kepada Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, pada sebuah acara, Helmi mengaku belum mendapatkan informasi terkait Bantuan Kerohiman bagi korban meninggal pada peristiwa longsor tersebut.
"Nanti akan saya pastikan. Minggu depan, Senin ke sana, saya akan berkunjung. Saya akan pastikan satu persatu terkait dengan kebutuhan mendesak apakah sudah terpenuhi atau belum," tutur Helmi.
Diakui Helmi, pihaknya baru mendapat informasi dari pihak media.
"Saya baru mendapat laporan dari media. Nanti akan saya akan cek," tutup Helmi. (*)
Ridwan Firdaus
Komentar
Posting Komentar