Diputuskan Dewan Juri, ini Juara-Juara Festival Song 2022 di Teras Cimanuk Garut
GARUT, NEWSLETTERJABAR.COM--
Festival Song 2022 yang digelar di Teras Cimanuk Garut Sabtu - Minggu, 21 - 22 Mei 2022 telah selesai menampilkan seluruh peserta, baik untuk Genre Pop Indonesia maupun Genre Dangdut Sunda.
Terkait itu para juri telah memutuskan pihak-pihak yang layak tampil sebagai juara.
Untuk Genre Pop Indonesia, juara I sekaligus Juara Umum Favorit jatuh kepada nomor peserta 22; juara II nomor 34, dan juara III nomor 32.
Sementara untuk Juara I Genre Dangdut Sunda jatuh kepada nomor peserta 21, juara II nomor 19, dan juara III nomor 9.
Disebutkan, sebagai stimulan bagi para peserta yang tampil sebagai juara diberikan penghargaan atau hadiah berupa Trophy, Piagam, dan Uang Pembinaan. Sementara untuk juara harapan diberikan Trophy, Piagam, dan Bingkisan.
Disampaikan salah seorang Juri Perwakilan Garut, Syarif Gea, pada pelaksanaan Festival Song 2022, para peserta memang punya potensi lumayan dalam Genre Pop Indonesia dan Genre Dangdut dan Sunda.
"Jadi walaupun ada pemula, ada pula yang sudah dianggap mahir yang potensinya lumayan-lumayan," ujar Syarif Gea yang memiliki banyak pengalaman pada bidang musik ini.
Disebutkan Syarif Gea, dirinya melakukan penilaian bersama juri lainnya.
"Alhamdulillah, ada juri yang didatangkan dari Batam, Jakarta, Bandung, dan saya sendiri juri perwakilan Garut," ungkap Syarif Gea.
Dipaparkan Syarif, dalam Festival Song 2022 tersebut pihak dewan juri harus memutuskan beberapa yang masuk kategori juara 1 sampai juara harapan 3.
"Kemudian ada juga juara favorit dan the best custom. Dan ini dilaksanakan," kata dia.
Disebutkan Syarif Gea, kriteria penilaian yang dijadikan acuan adalah vokal, penjiwaan, teknik atau talent, dan penampilan.
"Kriteria penilaian adalah materi vokal, teknik vokal, performance," jelas Syarif Gea.
Menurut Syarif Gea, banyak peserta yang memenuhi syarat terkait empat kriteria yang jadi acuan penilaian juri.
"Ternyata genre Sunda, Dangdut, dan pop Indonesia itu banyak diminati peserta kelas remaja, dewasa, dan juga ibu-ibu. Jadi mereka tampil bukan hanya sekedar hobi, melainkan mereka juga profesional," tutur dia.
Jadi, diakui Syarif, pihak dewan juri pun sedikit merasa agak kesulitan dihadapkan pada masalah itu.
"Tetapi juri bagaimanapun harus tetap memutuskan siapa yang layak jadi juara," tandas Syarif.
Disebutkan Syarif, untuk bisa memutuskan peserta menjadi juara para juri juga melihat prosentase kesalahan peserta.
"Yang tidak jadi juara itupun sebetulnya mereka juga bagus-bagus. Tetapi kami melihat mereka dari prosentase kesalahannya. Yang paling banyak prosentase kesalahannya kita coret. Yang kesalahannya minim kita masukan nominasi," tutup Syarif Gea. (Lina T Gempur)
Komentar
Posting Komentar