Abah Anton Charliyan: 'Pekat IB Banten Siap Lawan Pihak yang Ingin Mengganti Ideologi Pancasila'
SERANG BANTEN, NEWSLETTERJABAR.COM-- Bertempat di Auditorium Universitas Ageng Tirtayasa Serang, Mantan Kapolda Jabar, Anton Charliyan, selaku Ketua Dewan Penasihat Harian DPP Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT IB) bersama Ketua Umum, H Markoni Koto, melantik Dewan Pengurus Wilayah Propinsi Banten beserta jajaran, yakni 8 Ketua Daerah wilayah Kabupaten se-Propinsi Banten. Senin (30/05/2022)
Terpilih sebagai Ketua DPW Propinsi adalah Warek Bidang Kemahasiswaan UNTIRTA, Dr. H Suherna, M. Si; Sekretaris, Ratu Ani Anggraini, SH MH. Adapun sebagai Ketua Wanhat, KH Embay tokoh masyarakat & ulama Serang.
Dalam sambutanya Anton Charliyan yang akrab disapa Abah Anton yang kini dikenal sebagai Tokoh Nasional Anti Intoleran, sekaligus sebagai Tokoh Budaya Sunda mengatakan, sesuai dengan nama Ormas, yakni Pembela Kesatuan Tanah Air, maka diharapkan bagi seluruh anggota yang ada di Wilayah Banten & seluruh Nusantara, agar benar-benar memaknai arti dari nama PEKAT yang menitik-beratkan sebagai PEMBELA TANAH AIR.
"Sehingga dengan demikian mau tidak mau seluruh anggota PEKAT IB harus menjadi komunitas, Individu, manusia yang paling depan menjaga dan membela tanah air, baik secara lahir maupun Bathin," ujar Abah Anton.
Apalagi, lanjut Abah Anton, saat ini sedang gencar-gencarnya beberapa kelompok tertentu yang ingin merubah tatanan Ideologi Negara Pancasila dengan Ideologi yang berbau Agama Sekuler yakni iedologi yang dikenal dengan nama "Khilafiah".
"Maka sebagai anggota PEKAT IB harus berani bersikap dan maju di garis paling depan untuk melawan, menentang, memerangi siapapun yang ingin merubah Ideologi Negara dengan Ideologi apapun, termasuk yang mengatas namakan agama sekalipun," tutur Abah Anton.
Ditandaskan Anton, jika tidak berani Bersikap , tinggal pilih sendiri.
"Silakan segera keluar dan mengundurkan diri sebagai anggota PEKAT IB," tandas Anton.
Disebutkan Abah Anton, khusus untuk wilayah Banten kebetulan banyak diisi oleh akademisi, dan tokoh Nasionalis sejati.
"Untuk itu diharapkan bisa memberikan kontribusi lebih dalam memerangi paham-paham golongan yang anti Pancasila, anti Kebinekaan, dan anti NKRI," tutur Abah Anton.
Diharapkan Abah Anton, dengan berbekal kader-kader akademisi, PEKAT mampu menyadarkan masyarakat lain yang sudah terpapar melalui jalur pendekatan pendidikan.
Disebutkan, dalam kesempatan tersebut sempat terjadi dialog dengan seluruh anggota PEKAT IB yang hadir. Mereka sepakat, menyatakan siap melawan kelompok-kelompok anti Pancasila dan pihak yang ingin merubah Ideologi Negara Pancasila.
Hadir dalam acara Pelantikan tersebut antara lain Gubernur Banten Diwakili Sekda; KSP Kepresidenan diwakili Mayjen TNI Purn. Yudi Cr; Rektor Untirta Prof Dr Sulaeman Fatah; Tokoh Kharismatik ulama Banten, KH Muhtadi Dimyati; Kabinda Banten, serta para tokoh Budaya dan agama antara lain KH Sangadiyah, dari PJBN diwakili Ratu Ageng Reka, Sultan Banten Bambang Wisageni; akdemisi dari perguruan tinggi yang ada di Banten serta berbagai Ketua Ormas dan komunitas budaya.
Sementara, bersamaan dengan cara tersebut di luar auditorium diadakan Pameran UMKM berupa produk unggulan masyarakat Banten, serta pameran Golok Raksasa Ciomas. (*)
Komentar
Posting Komentar