Yakin bagi Allah tiada yang Sulit dan Berat
NEWSLETTERJABAR.COM-- Bismillahirrahmanirrahim.
Di saat para sahabat bersama Rasulullah SAW istirahat sehabis peperangan, terlihat seorang ibu yang kelabakan mencari bayinya.
Seketika bayinya ketemu.
Ibu tersebut lantas memeluk dan memberikan asi kepada bayinya.
Melihat hal tersebut Rasulullah bertanya: “Apakah ibu tersebut akan tega melempar bayinya dalam sebuah kobaran api yang menyala?"
Kami menjawab: “Tak akan mungkin, Demi Allah, bahkan ibu itu mampu untuk mencegah bayinya terlempar ke dalam kobaran api.”
Atas jawaban tersebut, Rasulullah bersabda: ”Sungguh Allah lebih sayang kepada semua hamba-Nya daripada seorang ibu ini kepada anaknya.” (HR.Bukhari dan Muslim).
Syech Mutawalli Asy-Syarawi berkata: “Jika seorang hamba tahu maksud dibalik takdir yang ditetapkan kepadanya, pasti ia akan menangis karena telah berburuk sangka kepada Allah.”
Seseorang telah berburuk sangka kepada Allah adalah ketika orang itu merasa percuma berdo'a juga karena doanya ga terwujud-wujud.
Orang itu sedang meragukan Allah sebagai Dzat Maha-Kaya, Maha-Kuat, Maha-Kuasa dan Perkasa.
Oleh karena itu kita dianjurkan untuk terus berdoa kepada Allah, dengan permohonan sebanyak-banyak dan yakin bagi Allah tidak ada yang sulit dan berat untuk mewujudkan harapan semua hamba-Nya.
Selamat Sahur.
Selamat beribadah Puasa yang ke 27.
Semoga berkah, sehat selalu, bahagia selalu, panjang umur dan diluaskan rezekinya. (*)
Salam Takjim dari Idat Mustari
Komentar
Posting Komentar