Pengamat: Strategi PSI, Serang Anies daripada Bangun Basis Suara
NEWSLETTERJABAR.COM-- Belakangan ini seorang Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, menilai kinerja Ketum PSI, Giring Ganesha. Dia menyebutkan kinerja Giring tidak menonjol alias memble.
Lucius melihat mantan vokalis band itu bahkan gagal dalam menjamin konsolidasi dan koordinasi dari pusat sampai ke daerah.
“Saya kira lebih banyak tata kelola kepartaian yang tidak cukup termanage dengan baik di bawah kepemimpinan Giring Ganesha sekarang di PSI,” ungkap dia, dikutip dari Wartaekonomi. Jumat, 29 April 2022.
Lucius juga menyampaikan tata kelola kelembagaan PSI tidak mumpuni sehingga menyebabkan kader-kader potensial tidak betah dan memilih hengkang.
“Katakanlah, misalnya Tsamara, kita tahu betul berapa suara yang diperoleh saat 2019. Tetapi karena perolehan suara partai tidak menembus batas parliamentary threshold, suara Tsamara Amany jadi sia-sia,” kata Lucius, beberapa waktu lalu.
Terkait hal tersebut, Lucius memperkirakan, hengkangnya Tsamara Amany dan Dara Nasution berpotensi untuk mempengaruhi banyak kader PSI lainnya mengikuti langkah mereka.
Disampaikan dia, sebagai politisi seseorang memberikan suaranya bukan karena partainya, tetapi siapa yang mencalonkan diri.
"Itu akan lebih realistis ketimbang bertahan dengan segala idealisme yang ada di partai yang justru akan membuat karier politiknya redup,” kata dia.
Selain itu, Lucius melihat PSI lebih banyak menyerang orang yang dianggap lawan politiknya daripada membangun basis suara.
“Contoh Strategi PSI ini salah selalu menyerang Anies Baswedan, daripada membangun basis suara,” pungkas dia. (*)
Sumber Terkini.id/Makasar Terkini
Komentar
Posting Komentar