Pendeta Saifuddin Sebut Allah sebagai Penista


NEWSLETTER-JABAR.COM--
Pernyataan kontroversial kembali dicuatkan Pendeta Saifudin Ibrahim. Dia mengatakan Allah itu penista.


Hal itu diungkapkan melalui YouTube Saifuddin Ibrahim pada 24 Maret 2022 untuk kemudian dikutip pada 28 Maret 2022.


Awalnya, Saifuddin membahas tentang kontroversi yang terjadi belakangan ini.
Dia mengaku bukan dirinya penyebabnya, melainkan Mahfud MD.


Terkait itu, Saifuddin ingin bertemu dan berbicara dengan Majelis Ulama Indonesia, Pimpinan Muhammadiyah, dan NU dengan kepala yang dingin.


“Yang membikin gaduh menteri-menteri itu, menteri Menko dia bikin pernyataan tentang saya sementara Menteri yang saya minta diam saja. Saya (mau, red) bertemu Majelis Ulama, Pimpinan Muhammadiyah, NU, mari kita bicara bersama,” ujar Saifuddin.


Dilanjutkan dia, ujaran yang selama ini ia lontarkan tidak lain sebagai bentuk kritik. Karena itu, ia ingin duduk bersama membahas mengenai pernyataannya selama ini. Kalaupun harus ditangkap, ia bersedia.


“Saya berani untuk kembali dan mempertanggungjawabkan apa yang saya omongkan dan kita duduk bersama, saya ditangkap dimasukkan penjara no problem, asal jangan memberlakukan hukum yang tidak adil di Indonesia,” kata dia.


Saifuddin mengatakan, omongannya tentang penghapusan ayat Al-Qur’an itu didasari karena, baik Kristen maupun Yahudi, dinistakan oleh Allah di dalam Al-Qur’an.


Atas alasan itu, ia ingin agar ayat-ayat yang menistakan Kristen dan Yahudi dihapuskan saja di dalam Al-Qur’an.


“Jadi kalau tidak mau dinista jangan menista. Kami orang Kristen orang Yahudi sudah 1443 tahun yang lalu dinista oleh Allah di dalam Al-Qur’an, nah ayat-ayat inilah yang saya minta untuk di-skip,” papar dia. (*)


Sumber Jabar Bicara dari Makassar terkini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Koperasi MBSB Buka Kantor Cabang Perwakilan di Pangatikan dan Cibatu

Ahmad Bajuri : Koperasi MBSB Siap Bantu Pemasaran dan Promosi Pelaku UMKM Garut

Relawan SIAP NDan Ucapkan Selamat dan Sukses Atas Ditunjuknya Dandan Maju Calon Walikota Bandung