Anton Charliyan: 'PP harus jadi Garda terdepan Perangi Pihak yang Ingin Hancurkan Pancasila'


NEWSLETTERJABAR.COM,
Singaparna--  MPC Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Tasikmalaya melantik 22 Ketua Ranting Tingkat Kecamatan, yang bertempat di Gedung Ruang Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Tasikmalaya. Rabu (29/03/2022)


Hadir dalam acara tersebut, selain seorang tokoh Masyarakat Sunda sekaligus mantan Kapolda Jabar  mantan Kapolda Jabar yang kini duduk sebagai Dewan Pakar  PP Jabar, Anton Charliyan, yang akrab disapa Abah Anton, juga hadir Ketua MPC Kabupaten Tasik, Dany Fardian, SIP; Ketua DPRD Kabupaten, Asep Sobari; Wabup Kabupaten Tasik, KH Cecep; Ketua MPW Jabar, H Dian Hardian SH MH; Wakil Ketua DPRD H Ery; yang Mewakili Dandim, Kapolres, Kajari, Ketua KNPI, Ketua Banser Kabupaten Tasik; dan sekitar 2000 anggota peserta dari berbagai kota dan Kecamatan se-Kabupaten Tasik yang datang penuh antusias, tertib, dan penuh semangat.


Dalam sambutanya, Abah Anton menyampaikan pesan-pesan dan harapanya terkait eksistensi PP.


"PP sebagai salah satu komunitas  terbesar dan tertua di Indonesia, khususnya di wilayah Jabar dan Tasikmalaya, diharapkan mampu menjaga soliditas dan disiplin," ujar Abah Anton.


Ditambahkan dia, sebagai organisasi besar, jika tanpa disiplin akan jadi Bumerang bagi organisasi itu sendiri.


"Selain itu PP juga agar Back to Basic kepada jati dirinya, sejalan dengan sejarah kelahiran PP sebagai Organisasi Kemasyarakatan, yang memang secara khusus dilahirkan agar mampu membentengi, menjaga, dan menyelamatkan keutuhan idiologi Pancasila dari kelompok-kelompok yang ingin mencoba menghancurkan Pancasila sebagai sebuah Iedologi," papar dia.


Saat itu di sekitar tahun 1958 - 1959, lanjut Abah Anton, berdiri Barisan Pemuda Rakyat bentukan salah satu Partai yang beraliran Komunis yang nyata-nyata ingin menhancurkan idiologi Negara  Pancasila.


"Maka di saat-saat sekarang pun, sering kita saksikan di berbagai media sosial,  banyak sekali kelompok-kelompok yang dengan terang-terangan ingin mengganti Ideologi Negara dengan Ideologi lain, terutama dengan mengatas-namakan  Agama sebagai jubahnya," beber dia.


"Sehingga dengan adanya aksi-aksi golongan anti Pancasila yang beredok agama tersebut menjadikan perpecahan di masyarakat yang mengakibatkan munculnya bibit-bibit kebencian dan permusuhan antar sesama anak Bangsa," sambung Abah Anton.


Untuk menyikapi hal tersebut, jelas Abah Anton, justru PP-lah yang harus berdiri sebagai Garda terdepan untuk menghadapinya.


"Karena PP satu-satunya komunitas massa yang dengan tegas berani mengatakan; hanya satu Iedologi, yakni Pancasila".


"Hanyalah Pemuda Pancasila," tandas Abah Anton.


Selanjutnya dikatakan dia, jika kader-kader terbaik PP tidak mampu tampil sebagai Garda Terdepan dalam memerangi golongan Anti Pancasila, dan siapapun juga  dari komunitas atau partai manapun juga, tidak mampu menjadi elemen-elemen pemersatu bangsa, bisa dipastikan para Faunding Father Pendiri PP dan seisi bumi Pertiwi ini akan mengangis, sedih, marah, kecewa, dan lain-lain, menyaksikan PP saat ini.


"Bila PP tidak berani besikap keras & tegas terhadap anasir-anasir yang anti-Pancasila tersebut," pungkas Abah Anton. (BT)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Koperasi MBSB Buka Kantor Cabang Perwakilan di Pangatikan dan Cibatu

Ahmad Bajuri : Koperasi MBSB Siap Bantu Pemasaran dan Promosi Pelaku UMKM Garut

Relawan SIAP NDan Ucapkan Selamat dan Sukses Atas Ditunjuknya Dandan Maju Calon Walikota Bandung