Hasanuddin: 'Integritas Polri sebagai Institusi Penegak Hukum dan Pengayom Masyarakat'
GARUT, NEWSLETTERJABAR.COM-- Penegakan disiplin anggota POLRI adalah bagian dari upaya menciptakan kepastian hukum.
Demikian disampaikan Pendiri LBH Padjajaran sekaligus Aktifis ’98, Hasanuddin, melalui keterangan tertulisnya yang diterima redaksi, Jum'at (18/02/2022)
"Kepastian hukum hanya mungkin ditegakkan apabila aparat penegak hukum bekerja secara profesional tanpa melanggar hukum dan menjalan etika profesi secara baik," jelas Hasanuddin.
Ditandaskan Hasanuddin, disiplin tersebut menyangkut integritas dan kepercayaan publik bahwa Polri bekerja berdasarkan hukum dan menjunjung hukum semata demi terciptanya ketertiban masyarakat.
"Penegakan disiplin POLRI di Era kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah dijalankan secara transparan dan terintegrasi sebagaimana Visi Presisi," tutur dia.
Menurut dia, hal itu terbukti dari jumlah perkara anggota Polri yang diduga melanggar Kode Etik yang ditindak semakin menurun, hingga Tahun 2021 berjumlah 513, turun signifikan dari tahun sebelumnya.
"Demikian juga dengan penyelesaian pelanggaran disiplin menjadi 1.154 ditahun 2021, dibanding tahun 2018 yang mencapai 1.578," jelas dia.
"Komitmen transformasi POLRI Presisi yang disampaikan Kapolri pada tanggal 20 Januari 2021 di Komisi III DPR RI ini terbukti bukanlah slogan semata, namun serius diwujudkan," sambung dia.
Dikatakan juga, penegakan disiplin di internal POLRI adalah kunci utama pelayanan masyarakat, dikarenakan hal itu upaya membangun integritas Polri, sebagai institusi penegak hukum dan pengayom masyarakat.
Selain itu, lanjut dia, upaya Kapolri pun tampaknya dilaksanakan secara baik hingga tingkatan Polres dan Polsek, khususnya di wilayah hukum Polres Garut.
"Upaya Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, menindak tegas premanisme dan peredaran narkotika di Kabupaten Garut dengan Pembentukan Sancang Polres Garut sebagai upaya responsibilitas Presisi atas menciptakan tertib masyarakat," tutur dia.
Demikian juga, sambung dia, dengan membongkar dugaan adanya upaya radikalisme/makar dari kelompok yang mengatasnakan NII, termasuk secara sistematis mengupayakan sukses vaksinasi Covid-19.
"Kita berharap, ke depan, Polres Garut, dapat menunjang dan mendukung infrasruktur tertib masyarakat di wilayah Garut Selatan sehingga tidak hanya terpusat di perkotaan," harap dia memungkas. (*)
Komentar
Posting Komentar