Berterimakasih


Oleh Idat Mustari*)


NEWSLETTERJABAR.COM-- Sebagai mahluk sosial setiap orang akan berinteraksi dengan orang lain.   Kualitas diri seseorang pun ditentukan saat—setelah berinteraksi sosial.  Salah satu indikatornya adalah kemampuan seseorang berterimakasih.


Ibnu Haiban berkata, ”Seseorang dikategorikan orang bodoh, jika ia memperoleh kebaikan dari orang lain, namun ia membalasnya dengan kejelekan.”


Memang benar kata Ibnu Haiban, kenyataannya di dunia ini tak semua orang memiliki kemampuan berterimakasih.


Orang-orang seperti itu hanya memerlukan orang lain saat ia sedang memerlukannya.
Setelah tidak perlu dan sudah dirasa cukup meraih apa yang diiginkannya, ia pun akan melupakannya.


Orang seperti itu akan terus mencari orang yang diangap lebih dan memiliki kelebihan sambil terus melupakan orang-orang sebelumnya berbuat baik kepadanya. Ia seperti sedang menaiki tangga.


Kata-kata dari Ibnu Haiban sebenarnya pun untuk mengingatkan kepada siapa saja untuk melakukan kebaikan tanpa  berharap memperoleh balasan kebaikan atau sekedar ucapan terimakasih.


Hal itu dikarenakan tak semua manusia itu bisa berterimakasih, tapi ada yang bodoh bahkan munafik.


Katherine Vincent: “Teman yang munafik itu adalah teman yang melupakan kebaikan  temannya.”


Berterimakasih dan tidak melupakan kebaikan orang lain adalah ciri manusia yang bersyukur; dan siapa saja yang bersyukur maka Allah akan menambah kenikmatan, kebahagiaan kepadanya.


Sebaliknya siapa saja yang tidak bersyukur, maka Allah akan memberikan azab kepadanya. (QS. Ibrahim :7).


Semoga saja kita ditakdirkan jadi pribadi yang baik, yang bisa berterimakasih atas kebaikan orang lain, yang berinteraksi dengan orang lain bukan karena trik—intrik melainkan karena cinta dan ketulusan.


Sekian dan Terimakasih. (*)


*)Pemerhati Sosial, Agama dan Advokat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Koperasi MBSB Buka Kantor Cabang Perwakilan di Pangatikan dan Cibatu

Relawan SIAP NDan Ucapkan Selamat dan Sukses Atas Ditunjuknya Dandan Maju Calon Walikota Bandung

Nasib Pilkada Garut 2024 dalam Situasi Integritas KPUD Dipertanyakan Publik