'Ustaz', 'Kiyai' bukan Gelar Akademi

 

Oleh  Idat Mustari*

NEWSLETTERJABAR.COM-- Ustaz atau ustazah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia; 1.guru agama atau guru besar (laki-laki); 2 tuan (sebutan atau sapaan). Sedangkan Kiai adalah kiai1/ki·ai/ n 1 sebutan bagi alim ulama (cerdik pandai dalam agama Islam):; 2 alim ulama. 3 sebutan bagi guru ilmu gaib (dukun dan sebagainya): 4 kepala distrik (di Kalimantan Selatan); 5 sebutan yang mengawali nama benda yang dianggap bertuah (senjata, gamelan, dan sebagainya): 6 sebutan samaran untuk harimau (jika orang melewati hutan)

Ustaz atau kiai bukan gelar karena mengklaim sendiri: Aku Ustad atau aku kiai, tapi ini adalah panggilan, sebutan dari orang lain atau masyarakat dan atau juga media.

Karena tak jelas ukurannya, tak perlu buat jurnal akademik, karena itu sekarang semarak ustaz atau kiai.

Bisa saja seseorang baru ceramah sekali kemudian orang-orang di sekitarnya memanggil dia ustaz; jadilah orang itu pun ustaz.

Bisa juga karena pembawa acara memanggil sang penceramah “Kiai Haji Fulan,” jadilah si fulan kiyai.

Kejadian seperti ini pernah dialami oleh pemain sepak bola dunia David Robert Joseph Beckham (David Beckham),  mantan pemain sepak bola asal Inggris. Ia merupakan presiden petahana sekaligus salah satu pemilik klub sepak bola Inter Miami CF, dan juga salah seorang pemilik dari Salford City.

Ia tercatat pernah membela Manchester United, Real Madrid, Milan, Los Angeles Galaxy, Paris Saint-Germain, dan tim nasional sepak bola Inggris, yang pensiun dari dunia sepak bola profesional di tahun 2013.  Ketika datang ke Indonesia dapat gelar KH saat ia diundang untuk iklan perusahaan kabel di Jakarta.

Untuk menyambut kedatangan David Beckham ke sebuah perusahaan kabel tersebut terbentang  spanduk bertuliskan : ”SELAMAT DATANG DAVID BECKAM”

Bos dari perusahaan tersebut melihat tulisan yang salah itu langsung berteriak: ”Woi... Kurang H-nya tuh! Ganti!"

Besoknya di spanduk tertulis: SELAMAT DATANG H. DAVID BECKAM!

Bos: "Woi... Bukan begitu! H-nya di belakang K, Ganti lagi!"

Besoknya di spanduk tertulis: SELAMAT DATANG K.H. DAVID BECKAM! (🙏😁😁😁)

Pesan moralnya jangan bangga jadi ustaz atau kiyai.
Jangan jangan dapat gelar itu seperti K.H David Beckam. Apalagi gelar itu dipakai alat hanya untuk melancarkan bisnis bahkan menipu orang lain. (*)

*Pemerhati Sosial, Agama dan Advokat