Karena Pandemi dan Banyak Saingan, Pendapatan Pangkas Rambut Ajip di Pamoyanan Menurun Drastis

 


Laporan Diky

Editor TG


GARUT, NEWSLETTERJABAR.COM-- Seorang yang berprofesi sebagai tukang pangkas rambut di Kampung Pamoyanan Sukagalih, bernama Ajip mengeluhkan akan menurunnya penghasilan hariannya. Hal itu dikarenakan, selain pandemi, juga banyaknya pesaing sesama tukang pangkas rambut.


Pangkas Rambut Ajip, nama yang sama dengan pemiliknya, sudah berdiri semenjak tahun 2003.


Ajip (46) yang berdomisili  di Kampung Pamoyanan, RT 04 RW 01, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, kepada newsletterjabar.com, mengaku, pangkas rambut yang dirintis sejak 2003 miliknya tersebut cukup populer, baik di kalangan masyarakat Pamoyanan maupun masyarakat di luar Pamoyanan.


Ajip pemilik pangkas rambut bernama Ajip dari kampung Pamoyanan, RT 04 RW 01, keluarahan Sukagalih, kecamatan Tarogong kidul, Kabuoaten Garut, Jawa - Barat.

Ajip pemilik pangkas rambut


Kepopulerannya itu karena memiliki ciri khas dalam pijitan Ajid. Para pelanggan akan merasa nyaman dengan gerakan pijitan Ajip yang lembut serta memanjakan para pelanggan.


"Karenanya, memang tidak dapat dipungkiri karena waktu dulu pangkas rambut milik saya ini dalam satu hari bisa memangkas rambut sebanyak 40 atau 50 orang," ujar Ajip. Sabtu, (29/10/21)


Namun dengan adanya Pandemi Covid-19 serta banyaknya persaingan sesama para pemangkas rambut yang ada di wilayah Kampung Pamoyanan, lanjut Ajip, kini penghasilannya menurun secara drastis.


"Saya dulu waktu pertama kali merintis usaha di bidang pangkas rambut, orang - orang yang di pangkas di tempat saya ini begitu banyak, bahkan sampai-sampai kewalahan," terang dia.


Disebutkan Ajid, pada saat ini, orang - orang yang dipangkas rambut ke tempatnya itu berkurang.


"Sekarang-sekarang ini dalam satu hari, saya hanya memangkas 10 atau 15 orang saja,"


"Selain karena Pandemi, saya juga tidak memungkiri adanya persaingan sesama tukang pangkas rambut; di Kampung Pamoyanan saja sudah ada 5 tempat pangkas rambut yang letaknya justru tidak begitu jauh, hanya sekitar 7 meter," sambung dia.


Itulah, tutur Ajip, yang mungkin akan berdampak terhadap usaha pangkas rambut milik dia.


Ditambahkan Ajip, adanya wabah pandemi Covid-19 juga sangat berdampak kepada usahanya itu.


"Saat pandemi orang-orang seakan tidak mau datang untuk ke tempat pangkas. Karenanya saya berharap Pandemi Covid-19 segera berakhir dan usaha saya lancar kembali," harap Ajip memungkas. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Koperasi MBSB Buka Kantor Cabang Perwakilan di Pangatikan dan Cibatu

Ahmad Bajuri : Koperasi MBSB Siap Bantu Pemasaran dan Promosi Pelaku UMKM Garut

Relawan SIAP NDan Ucapkan Selamat dan Sukses Atas Ditunjuknya Dandan Maju Calon Walikota Bandung