Arahan YNL Menjelang Muscab BPC Gapensi Garut 2021
GARUT, NEWSLETTERJABAR.COM-- Musyawarah Cabang (Muscab) Ke XI BPC Gapensi Kabupaten Garut tahun 2021 dalam waktu dekat ini akan digelar di Garut. Berbagai persiapan telah dilakukan termasuk membentuk panitia serta menunjuk Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC). Dipercaya menjadi SC adalah Budi Rahadian, S.H., sementara untuk OC dipercayakan kepada Yudi Nurcahyadi.
Sesuai pembentukan panitia Muscab, rombongan panitia yang dipimpin Budi Rahadian, langsung bergerak cepat dan melakukan koordinasi dengan pihak BPD Gapensi Provinsi Jawa Barat terkait rencana Muscab BPC Gapensi Kabupaten Garut.
Disebutkan, dalam pertemuan dengan BPD Gapensi Jawa Barat, panitia mendapatkan arahan agar pelaksanaan Muscab Ke XI BPC Garut sesuai dengan AD/ART organisasi.
Terkait itu, Sekretaris Umum BPC Gapensi Kabupaten Garut, Fahad Fauzi, membenarkan telah terbentuknya SC dan OC serta kepanitiaan.
Menurut dia, hal tersebut sebagai salah satu tahapan menjelang Muscab.
"Sesuai dengan arahan BPD Gapensi Jawa Barat, pelaksanaan Muscab diserahkan langsung pada BPC Gapensi Kabupaten Garut dan melaksanakan sesuai dengan AD/ART organisasi," ujar Fahad Fauzi, Jum'at (06/98/2021) malam.
Ditambahkan Fahad, ada beberapa hal yang harus disampaikan menjelang Muscab Ke XI sesuai dengan amanah Ketua BPC Gapensi yang saat ini menjabat sebagai Bendahara Umum BPD Gapensi Jawa Barat, Yudi Nugraha Lasminingrat (YNL) bahwasanya penyelenggaraan Muscab harus berjalan dengan kondusif dan menjaga marwah organisasi Gapensi.
"Salah satu amanah, pelaksanaan Muscab harus berjalan kondusif, sipapun nanti yang terpilih harus mampu membawa organisasi Gapensi lebih maju, serta tanggap dengan sistem teknologi," ujar dia.
Sementara itu, Ketua BPC Gapensi Garut, Yudi Nugraha Lasminingrat, menuturkan, pelaksanaan Muscab BPC Gapensi tahun 2021 menjadi salah satu tonggak kemajuan organisasi jasa kontruksi lebih ke depan walau dengan kondisi saat ini diterjang pandemi Covid-19 yang memberi dampak secara langsung kepada para pengusaha jasa kontruksi.
"Ketua terpilih nanti, harus lebih peka dengan kemajuan teknologi digitalisasi dan visioner," saran dia.
Ditandaskan Yudi, maksud harus memahami digitalisasi adalah karena saat ini dengan canggihnya tekhnologi banyak informasi kebijakan-kebijakan pemerintah dengan hitungan detik bisa didapat.
Begitu juga dengan visoner, artinya seluruh pengurus yang baru nanti harus mampu membawa perubahan dan piawai dalam mendapatkan informasi.
"Saat ini semua secara digitalisasi, jika tidak memahaminya jangan harap organisasi Gapensi bisa maju lebih baik," tegas dia. (*)
Komentar
Posting Komentar