Membangun Kekuatan Spiritual dan Sosial dalam Ujian Pandemic Covid-19
Oleh Sovian Munawar
NEWSLETTERJABAR.COM-- Pandemic Covid-19 saat ini mengalami gelombang kenaikan di hampir semua kota dan desa di pelosok Nusantara.
Banyak faktor yang mempengaruhi peningkatan angka kenaikan masyarakat yang terkena covid-19 ini,
Pemerintah sedang dan sudah berusaha menangani ini, dengan paket kebijakan baik dibidang kesehatan, maupun Ekonomi dan bantuan sosial, namun gelombang kedua pandemic covid-19 ini sangat menguras energi dan anggaran. Baik untuk fasilitas kesehatan, program vaksinasi dan lainnya.
Situasi masyarakat saat ini, sebagian besar penuh ketakutan, khawatir bahkan bingung menghadapi situasi saat ini. Karena selain berdampak pada kesehatan juga sektor usaha bisnis ekonomi mereka. Juga pendidikan anak-anak yang masih belum bisa pembelajaran tatap muka.
Disinilah diharapkan peran pemerintah, pemimpin pusat maapun daerah, pemuka agama, peniliti bidang kesehatan, para tenaga medis, para pendidik, para ekonom, aktivis sosial, TNI Polri, sampai pada Camat, kepala desa dan RT RW maupun DKM, bersama-sama bergerak, ambil bagian untuk mencari solusi, saling menguatkan, bekerjasama, membangun kekompakan, harmonis serasi, menguatkan soliditas agar memiliki daya tahan daya tangkal, saling bantu menolong dalam situasi dan kesulitan ini.
Secara Fisik kita diharapkan menjaga jarak, namun secara spiritual dan sosial justru saat ini kita harus saling menguatkan, dengan doa-doanya, kebaikan dan memberikan perhatian dan kasih sayang dimulai keluarga, tetangga dan saudara saudara. Agar kebatinan rasa tenang, kebahagiaan menguatkan sistem imun kita semua.
Ini bukan semata-mata penyakit, namun sebuah ujian dan peringatan dari Allah SWT bagi kita semua, untuk lebih dekat dan memohon pertolongan pada Alloh SWT, langkah ikhtiar dilakukan dengan preventif, pengobatan namun mesti dibarengi dengan spritualitas, memohon ampunan, memohon kekuatan, kesabaran dan perlindungan untuk kembali pulih dan sehat, agar kehidupan kembali menjadi sehat fisik dan Ruhani lebih tenang, bahagia. (*)
Komentar
Posting Komentar