Berprasangka Baiklah
Oleh H Derajat
NEWSLETTERJABAR.COM--
Prolog:
Diwajibkan atas kalian berprasangka baik walau kepada orang yang sedang bergelimang dosa sekalipun
Sahabatku, kekasihku semoga Allah selalu merahmati mu, memberi kebahagiaan dalam rumah tanggamu, memberi kesehatan, memberi limpahan rizki dan ilmu agar kalian semua menjadi Umat yang dicintaiNya.
Mursyidku Syeikh Yusuf Al Makassari selalu mengamanatkan murid-muridnya untuk selalu Berprasangka Baik.
Inilah yang dimaksud oleh Syekh Yusuf bahwa seorang harus selalu memberikan sangkaan baik kepada manusia dalam hal perubahan spiritualitas mereka. Hal ini demikian karena ia dikaitkan dengan hakikatnya sebagai ciptaan Tuhan. Tuhan bersifat, selain absolut, juga tak terbatas (infinite). Ketidakterbatasan ini mencakup semua kemungkinan bisa terjadi yang dapat menimpa siapa saja di antara makhluk-Nya. Dia Maha Mungkin. Termasuk mungkin menjadikan seorang yang seumur hidupnya secara lahiriah terkungkung dalam kubangan dosa untuk bertobat.
وتجب عليه أيضا أن يحسن الظن بالناس أجمعين انه وان وقعوا فى المخالفات دائما فضلا عن غيرهم فإن رحمة الله أوسع من ذلك. فقال تعالى: ورَحْمَتِيْ سَبَقَت غَضَبِيْ. ولا شك أن الذنوب كلَّها كانت من جملة الأشياء والكل من الأشياء وسعتها رحمته بنص القول الإلهي فاعلم ذلك
Watajibu ‘alaihi aydhan an-yahsanadz dzanna bin-naasi ajma’iin, wa in waqa’uu fil mukhaalafaati daa-iman fadhlan ‘an ghairihim fainna rahmatallaahi awsa’u min dzaalika faqaala Allahu Ta’aalaa (wa rahmatii sabaqat ghadhabii) wa laa syakka annadz-dzunuuba kullahaa kaanat min jumlatil asyyaa-i wal-kullu minal asyyaa-i wasi’athaa rahmatuhu binashshil qaulil ilaahiy, fa’lam dzaalik.
Wajib bagi seorang hamba untuk berprasangka baik kepada semua orang, meskipun orang-orang itu sedang bergelimang dalam maksiat, apalagi yang tidak (orang-orang yang taat). Karena sejatinya, rahmat Allah lebih luas dari itu semua. Allah berfirman (dalam hadis Qudsi) : (Dan rahmat-Ku mendahului murka-Ku). Dan, tidak diragukan lagi semua dosa itu hanyalah bagian dari segala sesuatu di alam semesta ini. Dan Segala sesuatu di alam semesta ini diluaskan oleh rahmat-Nya, sesuai dengan firman Ilahi-Nya. Maka ketahuilah itu.
Apalagi dengan mempertimbangkan sifat rahman dan rahim Tuhan yang mendahului sifat-sifat lainnya dan mencakup segala hal. Ciptaan ini adalah wujud dari kasih dan sayang Tuhan. Dalam bahasa para sufi, nafasurrahman (hembusan kasih dan sayang) yang muncul ketika penciptaan di zaman azali ketika Tuhan mengucap “kun” lah yang menjadikan seluruh makhluk wujud. Artinya, dalam konteks sosial, kasih sayang Tuhan tidak terbatas, termasuk kepada mereka yang bukan Muslim.
Dosa-dosa seseorang adalah satu hal yang rahmat Tuhan melingkupinya. Sebagaimana firman Tuhan “sesungguhnya rahmat-Ku mencakup segala sesuatu”.
Jadi mereka yang kembali kepada-Nya maka dia seperti sabda Nabi saw.: “Siapa saja yang bertaubat dari dosa-dosanya, maka dia seperti orang yang tanpa dosa”.
اَلتَّآئِبُ مِنَ الذَّنْبِ كَمَنْ لَا ذَنْبَ لَهُ
Artinya dia kembali suci. Hal ini dijamin dalam Al-Qur’an bahwa Allah mencintai mereka yang terus -menerus bertaubat dan terus-menerus mensucikan diri.
Ajaran Mursyidku yang agung ini tertuang dalam link berikut.
Komentar
Posting Komentar