Ini Kata Wabup Garut terkait Gekrafs di Kabupaten Garut
Laporan Timred
GARUT, NEWSLETTERJABAR.COM-- Terus terang dari 16 subsektor ekonomi kreatif di Kabupaten Garut yang berkembang itu baru kuliner, kriya, fashion. Jadi memang ini perlu pengayaan, selain fashion, kuliner, kemudian kriya itu apalagi yang bisa dikembangkan. Ini saya berharap, Kang Hendro (Ketua Gekrafs Garut) yang menggerakkan ekonomi kreatif di Kabupaten Garut makin bervariasi tetapi saya titip peliharalah air dan juga hutan.
Demikian disampaikan Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, dalam sambutannya saat menghadiri pelantikan pengurus Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Kabupaten Garut di Kampus 4 Universitas Garut, Jalan Terusan Pahlawan, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. Senin (26/04/2021)
Hadiri juga dalam acara tersebut, secara virtual Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kratif (Menparekraf), Sandiaga Uno, melalui video teleconference (Vicon).
Dituturkan Helmi, dengan adanya Gekrafs di Kabupaten Garut bisa menguatkan pariwisata yang ada di daerahnya, terutama peningkatan kualitas di bidang Sumber Daya Manusia (SDM).
“Sekali lagi saya berterimakasih sekali atas acara ini, acara yang akan menguatkan pariwisata Kabupaten Garut terutama di bidang peningkatan kualitas sumber daya manusia, karena saya yakin makin kesini nanti akan bermunculan orang-orang yang unggul yang memikirkan kemudian juga bisa sebagai praktisi, praktisi wisata, praktisi ekonomi di Kabupaten Garut yang tentu Kabupaten Garut ini dengan adanya ekonomi daerah diperlukan peningkatan daya saing. Kalau misal wisata kan setiap kabupaten juga ada, bicara pertanian seluruh daerah juga ada pertanian, tapi daya saing kita apa nah inilah daya saing kita ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang kita punya," tutur dia.
Sementara, Ketua Umum Gekrafs Pusat, Kawendra Lukistian, mengatakan sebelum ada istilah ekonomi kreatif, Kabupaten Garut sudah terlebih dahulu menjadi pelaku ekonomi kreatif yang luar biasa, bahkan kelasnya sudah diakui oleh mancanegara.
“Tentunya amanat beliau (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif-Sandiaga Uno) adalah titip semangat yang luar biasa untuk Kabupaten Garut, karena sama-sama kita ketahui sebelum ada istilah ekonomi kreatif, Kabupaten Garut ini sudah terlebih dahulu menjadi pelaku ekonomi kreatif yang luar biasa, kelasnya bukan kelas daerah lain, tapi sudah mancanegara mengakui kualitas dari produk-produk Garut, dari mulai kulitnya, dari mulai dodolnya, dari mulai berbagai produk-produk kreatiff lainnya, artinya apa?" papar dia.
"Berbanggalah temen-temen yang ada di Kabupaten Garut, sebelum ada istilah ekonomi kreatif yang ngehits sekarang ini, Garut sudah menjadi pelakunya,” sambung Kawendra.
Selain itu, Ketua Gekrafs Garut, Hendro Sugiarto, memaparkan, Gekrafs di Kabupaten Garut mengusung tagline atau tema nol kilometer menuju kabupaten kreatif.
“Tentu pada kesempatan kali ini, mungkin ada timbul pertanyaan, kenapa taglinenya begitu ? tagline atau tema kami yaitu nol kilometer menuju kabupaten kreatif, sengaja kami coba dengungkan adalah memang bicara ekonomi kreatif hari ini mau tidak mau kita masuk pada gelombang ekonomi ke empat, di mana ekonomi pertama ekonomi pertanian, kemudian gelombang ekonomi kedua ekonomi industri, ketiga adalah informatif, kali ini kita masuk kepada gelombang ekonomi ke empat yaitu gelombang ekonomi kreatif,” papar Hendro.
Dilanjutkan Hendro, dengan adanya gelombang ekonomi kreatif, mau tidak mau ia dan para pelaku usaha kreatif harus mendorong Kabupaten Garut untuk peduli terhadap ekosistem ekonomi kreatif.
“Mau tidak mau ini menjadi sebuah PR bagi kita semua, bagi saya, bagi semua para pelaku usaha kreatif, yang mau tidak mau kita harus mendorong bagaimana Kabupaten Garut mencoba lebih aware, peduli, sehingga ekosistem ekonomi kreatif lebih baik, sehingga ini akan kita ngobrol bagaimana Kabupaten Garut menjadi kabupaten kreatif,” pungkas dia. (*)
Komentar
Posting Komentar