Direktur RSIH Lecehkan KADIN Garut
Laporan Layla
GARUT, NEWSLETTERJABAR.COM-- Direktur Rumah Sakit Intan Husada (RSIH) tidak hadir saat pihak Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Garut melaksanakan silaturahmi dalam acara audensi. Jum'at (05/03/2021) pukul 14.00
Demikian disampaikan Wakil Ketua KADIN Garut, Agus Indra Arisandi.
Terkait itu, Wakil Ketua KADIN Garut, Agus Indra, menyayangkan atas ketidak-hadiran Direktur RSIH untuk melakukan audensi.
"Sayangnya direktur RSIH Garut tidak menghadiri dan mewakilkan kepada beberapa orang yang tidak memiliki kebijakan," ujar Agus.
Dikatakan Agus, Kadin adalah organisasi yang dilindungi oleh UU yang menaungi seluruh pengusaha termasuk melakukan advokasi bagi pengurus/anggotanya.
"Dalam pertemuan tersebut Kadin diterima di Kantin RSIH," ungkap Agus.
"Masa sekelas RSIH tidak punya aula untuk menghormati tamu," kata Agus.
Dijelaskan Agus, kehadiran seorang direktur sangat dilerlukan untuk meluruskan dan memberikan keputusan yang sangat penting dikarenakan adanya pengaduan dari salah seorang anggota KADIN yang mengadu.
"Sekelas Bapak Bupati saja tidak pernah diwakilkan apabila ada undangan dari KADIN. Ini baru saja Direktur sudah belagu," ujar Agus.
"Kami akan melaporkan masalah pelecehan ini ke Pihak DPRD Garut," sambung dia.
Diterangkan Agus, kedatangan KADIN untuk mejemmbatani persoalan antara anggota Kadin dengam Pihak RSIH.
"Kadin ini bukan Organisasi abal-abal," tandas Agus.
Kehadiran para pimpinan KADIN, lanjut Agus, diterima oleh orang yang tidak berkualitas.
"Ngomongnya ngaco ke mana-mana padahal orang itu tidak bisa memberikan keputusan apa-apa," tutur Agus.
Diakui Agus, maksud kedatangan KADIN tersebut bertujuan menjembatani pihak anggota/pengurus KADIN sebagai penyedia jasa dengan pihak RSIH.
"Akan tetapi penerimaannya tidak baik dan pihak yang meneriman tidak kooperatif," tandas Agus Indra. (*)
Editor: Layla
Komentar
Posting Komentar