Kepala Desa Tanjung Anom Menyambut Kedatangan Rombongan Mahasiswa KKN PPM Tematik Covid-19 STIE Yasa Angana Garut
Newsletterjabar.com - GARUT, Samarang – Kepala Desa Tanjung Anom, Kecamatan Samarang, Aten Sasa menyambut kedatangan rombongan Mahasiswa KKN – PPM (Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) Tematik Edisi Covid-19 tahun 2021 STIE (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi) Yasa Anggana di Aula Desa Tanjung Anom, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jumat (26/2/2021).
Asep Sasa menyambut baik terhadap penyelenggaraan kegiatan KKN PPM Tematik Edisi Covid-19 di STIE Yasa Anggana Garut untuk mewujudkan masyarakat yang Tangguh di masa pandemi Covid-19.
“Saya menyambut baik sekali terhadap KKN PPM Tematik edisi Covid 19, apalagi membawakan sebuah tema besar yaitu " mewujudkan masyarakat tangguh di masa pandemi Covid-19”, sambut Asep Sasa.
Ia menuturkan, dampak dari Covid-19 cukup kuat, banyak UMKM yang merupakan warga kami yang terdampak, begitu pun kondisi anak-anak yang sekarang sedang pbelajaran secara daring pun, nampaknya sudah mulai menuju titik kejenuhan, kami berharap kehadiran mahasiswa STIE Yasa Anggana memberikan suasa penyegaran bagi warga kami.
Setelah sambutan oleh Kepala Desa, acara penyambutan dilanjutkan penyampaian dan pemapaparan dari dosen Pembimbing Lapangan Hendro Sugiarto.
Hendro, dalam sambutannya menyampaikan bahwa :
Pertama, Inti dari pelaksanaan KKN adalah tiga hal yaitu : Pembelajaran mahasiswa bersama masyarakat, melakukan identifikasi dan sosial maping dan terakhir menggali potensi lokal.
kedua, Hendro memapaparkan bahwa Pandemi Covid-19 melahirkan tiga ketakutan di masyarakat, yakni takut mati, takut ekonomi, dan takut akan aktualisasi diri. Selain itu, Covid-19 juga mendorong munculnya empat Mega Shifts perilaku konsumen yang baru (Consumer Behavior). Mega shift pertama adalah Stay At Home Lifestyle, yang mendorong konsumen berusaha mencari solusi agar aktivitas bisa dikerjakan di rumah, baik working, learning, maupun playing.
Selanjutnya, Bottom of the Pyrmid, dimana kebutuhan akan sehat dan selamat menjadi krusial. Mega shif yang ketiga adalah Go Virtual. "Inovasi digital menjadi kunci agar konsumen bisa tetap in-touch dengan brand. Terakhir, mega shift adalah Empathoc Society, dimana posisi ini dampak dari sebuah krisis akan melahirkan masyarakat baru yang penuh empati. Ini juga disebabkan budaya gotong royong yang telah tertanam di masyarakat Indonesia. "Untuk itu, para UMKM juga harus berperan dan hadir sebagai solusi bagi konsumen.
Ketiga, paparan yang di sampaikan Hendro bahwa KKN Tematik Covid 19 ini membawa tiga agenda besar yang tertuang kepada Program Pokok, Program Bantu dan Program Tambahan. Seluruh mahasiswa mempunyai tugas agar ketiga program besar tersebut bisa di realisasikan dalam beberapa pekan kedepan, Ujar Hendro
Editor: Layla
Komentar
Posting Komentar