Innalillahi Wainnailaihi Roji’un, Dr. (H.C), H. Amas Setiana Meninggal saat Menjelang Sholat Magrib
GARUT, NEWSLETTERGARUT.COM-- Innalillahi wainnailaihi roojiuun, telah berpulang ke Kharibaan Allah SWT, Dr. (H.C) H. Amas Setiana, Sabtu (13/02/2021) menjelang Magrib, di kediamannya di Cipanas Garut.
Disebutkan almarhum menghembuskan napas terakhirnya sesaat setelah mengambil air wudlu untuk melaksankan Sholat Magrib.
"Almarhum meninggal kemarin sore setelah berwudlu untuk melaksanakan sholat Magrib," kata salah seorang putri almarhum, Dra. Hj. Yuliati, M.Si. Minggu (14/02/2021).
Dalam kesempatan itu pula, Yuliati mengharap do'a dari semua pihak, almarhum meninggal dalam keadaan Husnul khotimah.
"Diampuni segala kekhilafan dan dosanya. Diterima iman, islam, serta semua amal kebaikannya," harap Yuliati.
Sementara, terkait meninggalkannya Dr. Amas Setiana, segenap keluar besar Media Newsletter Jabar, menyampaikan rasa berduka cita secara mendalam.
"Kami segenap keluarga besar Newsletter Jabar, turut berbelasungkawa atas meninggalnya Bapak Dr. Amas Setiana," ujar Sekretaris Media Newsletter Jabar, Bulan Tresyana.
Ditambahkan Bulan, almarhum H. Amas merupakan sosok senior bagi dunia keperawatan di Garut, sekaligus sebagai salah seorang pendiri Yayasan Karsa Husada Garut.
"Mengawali karier sebagai Pegawai Negeri Sipil, H. Amas Setiana bertekad untuk meningkatkan dan memperluas pelayanan kesehatan bagi masyarakat serta mengembangkan pendidikan di bidang kesehatan," tutur Bulan.
Kerja keras dan doa dari sang ibu, lanjut Bulan, menjadi motto hidup almarhum sebagai sosok inspiratif pituin Garut yang lahir 10 Agustus 1930 ini.
Dijelaskan Bulan pula, dengan dukungan penuh dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut yang saat itu dijabat dr. H. Kurnadi Sumawiganda, almarhum
memprakarsai pendirian sebuah yayasan.
"Pada tanggal 22 Januari 1990, berdirilah Yayasan Dharma Husada Insani Garut. Hampir di semua kecamatan memiliki Balai Pengobatan di bawah naungan yayasan tersebut," papar Bulan.
"Semoga amal baik serta jasa almarhum mendapat balasan yang lebih dari Allah SWT. Juga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan lahir dan batin," sambung Bulan memungkas. (*)
Komentar
Posting Komentar