Kunjungi Garsel, Dewan Pendidikan Garut Berikan Seragam sekaligus Cek BOS
GARUT, NEWSLETTERJABAR.COM-- Mewakili Dewan Pendidikan Kabupaten Garut Dedi Kurniawan, SE., M.Si, Susilawati, S.Pd., M.Pd., beserta rombongan mengadakan serangkaian lawatan ke beberapa daerah di Garut Selatan, khususnya yang terimbas bencana pergeseran tanah, longsor, dan banjir bandang. Rangkaian kegiatan itu dilakukan bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, Rabu 28 Oktober 2020.
Dijelaskan salah seorang anggota rombongan, Dedi, kegiatan tersebut merupakan rangkaian lawatan Dewan Pendidikan ke wilayah Garsel, seperti, antara lain, Kecamatan Cisompet, Pameungpeuk, dan Cikelet.
Dikatakan Dedi, pada kunjungannya ke Desa Sukamukti Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, rombongan Dewan Pendidikan memberikan bantuan berupa alat keperluan sekolah kepada keluarga terdampak bencana alam.
Diketahui, bantuan yang disampaikan Dedi, Susilawati, dan rombongan tersebut berupa seragam sekolah yang dilengkapi dengan topi, sabuk, dan lainnya.
Terpantau media, bantuan berupa prasarana pendidikan tersebut diterima pihak perangkat desa, LPM, serta BPD, mewakili para pihak penerima manfaat.
Dedi menjelaskan, bantuan tersebut dimaksudkan sebagai support moral, khususnya bagi siswa yang keluarganya terdampak bencana.
"Bantuan kami tak seberapa namun untuk memberikan support moril kepada keluarga yang menjadi korban pergeseran tanah dan tanah longsor terutama anak didik yang kami sayangi," ungkap Dedi. Sabtu (31/10/2020)
Selain menyantuni para siswa terdampak bencana, rombongan Dewan Pendidikan juga mengunjungi rumah guru honorer kategori 2 yang menjadi korban longsor.
"Di Kecamatan Pameungpeuk, Dewan Pendidikan meninjau SMPN 1 Pameungpeuk yang menjadi langganan banjir setiap tahun. Insyallah dalam jangka waktu dekat kami akan mengundang semua pihak untuk membicarakan masalah SMPN 1 Pameungpeuk ini," jelas Dedi.
Sementara, dalam kunjungannnya ke Kecamatan Cikelet, Dewan Pendidikan meninjau lokasi SMK Nurul Yakin yang masih tergenang air walau banjir sudah berlalu selama 2 minggu.
"Air masih menggenangi sekolah dan lahan pertanian di sana," jelas Dedi.
Seusai rombongan Dewan Pendidikan bertemu dengan pihak Korwil dalam rangka monitoring BOS Affirmasi dan Kinerja di Kecamatan Cikelet, rombongan langsung meluncur ke SDN Ciroyom 2 di Desa Ciroyom, Kecamatan Cikelet.
"Kami menempuh perjalanan 3 jam pulang-pergi untuk ngecek dan memastikan bahwa BOS Affirmasi dan Kinerja betul sudah cair dan barang yang dipesan sekolah sudah keterima," pungkas Dedi. (red)
Komentar
Posting Komentar