Kadin Garut Sambut Baik Revitalisasi Wisata Bagendit, juga Bentuk Timsus TP4B
GARUT, NEWSLETTERJABAR.COM-- Revitalisasi daerah pariwisata Situ Bagendit, Desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, akan segera dilaksanaan pembangunannya. Penataan dan Revitalisasi wisata Situ Bagendit ini akan dimulai secara resmi tanggal 1 November tahun ini dengan anggaran sebesar Rp81.172.754.000 dari perpaduan APBD dan APBN.
Penandatanganan perjanjian kontrak antara Pejabat Pembuat Komitmen Pengembangan Kawasan Permukiman Wilayah II Balai Prasana Permukiman Wilayah Jawa Barat dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor pelaksana penataan kawasan Situ Bagendit telah dilakukan.
Menyaksikan Penandatanganan itu adalah Gubernur Jabar, Ridwan Kamil; Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia (RI), Danis Hidayat Sumadilaga; dan Bupati Garut, Rudy Gunawan, dari tempat masing-masing, Senin (26/10/20).
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) sebagai wadah konsolidasi para pengusaha dan organisasi pengusaha, menyambut terhadap hal itu.
"Tentu saja kami sangat menyambut baik atas akan segera dilaksanakannya pembangunan tahap satu ini," ungkap Ketua Kadin Garut, Yudi Nugraha Lasminingrat. Rabu (28/10/2020)
Diharapkan Yudi, pelasaanaan Revitalisasi tersebut tidak ada hambatan sehingga waktu penyelesaian bisa sesuai target.
"Pada ahir tahun 2021 masyarakat Jawa Barat, Indonesia, bahkan manca negara sudah bisa menikmati wisata Bagendit dengan preformen baru yang cantik dan memikat, karena situ bagendit memang didesain sabagai destinasi wisata berkelas dunia," ungkap Yudi.
Proses sosialisasi rencana dimulainya pembangunan tersebut, lanjut Yudi, bisa dilakukan secara masif, cepat dan efektif, sehingga masyarakat sekitar daerah pembanguan dapat mendukung secara penuh tanpa meninggalkan pro dan kontra yang dapat mengganggu proses pembangunannya.
"Pembangunan tahap pertama ini tidak akan berjalan lancar jika tidak ada dukungan masyarakat luas, para tokoh, ormas, LSM dan Organisasi profesi," jelas Yudi.
Karena itu, sambung Yudi, Kadin sebegai organisasi yang membidangi perdagangan dan industri dengan berbagai sektornya, akan membantu pemerintah sehingga hal –hal yang dapat mengganggu proses pelaksanaan pembangunan dapat diantisipasi sedini mungkin.
"Intinya kami sebagai masyarakat Garut sangat bangga atas akan segera dimulainya pembangunan wisata bagendit. Tentu saja ke depan akan memberikan feed back bahkan multi player efek bagi sektor usaha UMKM, home industri, Restoran, transportasi, perhotelan dan industri kreatif. Dan akan berdampak langsung bagi peningkatan PAD Kabupaten Garut, bahkan terhadap peningkatan pendapatan ekonomi masyarat," papar Yudi.
Untuk itu, selaku Ketua Kadin Garut, Yudi mengimbau masyarakat, terkhusus masyarakat Kecamatan Bagendit dan sekitarnya untuk tidak sekedar mendukung dan ikut menjaga pembangunan ini, akan tetapi juga ikut mempesiapkan diri dari sisi profesionalisme untuk menjadi pelaku usaha bidang wisata.
"Memiliki jiwa enterprenership sebagai pelaku usaha setempat bahkan secara umum berprilaku dan berkebudayaan yang baik santun dan inklusif terhadap para wisatawan kelak," kata Yudi.
Dengan begitu, sambung Yudi, rencana pembangunan yang akan dilaksanakan 4 tahap tersebut, dan akan memakan biaya sekitar 500 M, tidak sia sia.
"Dalam kesempatan baik ini kami juga berharap pihak PT Adhi Karya selaku pemenang tender, dapat bersinergis dengan melibatkan pengusaha lokal yang terhimpun di rumah Kadin Garut. Sinergitas ini tentu sebagai komitmen bersama menyukseskan pembanguan ini dengan baik, cepat l, dan tepat. Hal itu sebagaimana intruksi Pak Gubernur dalam acara penandatangan perjanjian kontrak Senin (26/10/20). Pesan Beliau, PT Adhi Karya bisa melibatkan pengusaha lokal sebagai penyokong kesuksesan pembangunan," beber Yudi.
"Dan sebagai komitmen kami mengawal kesuksesan pembanguan wisata situ bagendit, Kadin Garut juga telah membentuk Tim Khusus yang kami namakan TP4B ( Tim Pemantau Pembangunan dan Pemanfaatan Pariwisata Bagendit), yang bertugas melakukan pengawalan, pendampingan dan pengawasan pembanguan sehingga dapat berjalan baik sesuai yang diharapkan," sambung Yudi memungkas. (tim iwo)
Komentar
Posting Komentar