Umat Nabi Musa Diampuni Dosa hanya karena Menciumi Nama Muhammad dalam Kitab Taurat


Oleh : H Derajat

NEWSLETTERJABAR.COM-- 

Rasulullah SAW bersabda: 

عَنْ عَبْدِاللهِ بْنِ عَمْرٍو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا اَنَّهُ سَمِعَ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا رواه مسلم.

_"Barang siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali."_ (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa’i). 

Bismillahirrohmanirrohim
Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammad wa ala ali Sayyidina Muhammad.

Di ceritakan pada zaman Nabi Musa ada seorang laki-laki dari kaum Bani Israil yang  *musrif * (perbuatannya melewati batas kemaksiatannya). Setiap hari yang dia lakukan adalah bermaksiat, dan selalu mendzolimi orang disekitarnya.

Suatu ketika laki-laki yang musrif tadi meninggal, dan karena semasa hidupnya dia selalu mendzolimi orang lain dan selalu berbuat maksiat, akhirnya orang-orang di sekitarnya hanya membiarkannya dan menelantarkannya.

Kemudian Allah Subhanahu Wata’ala memberi wahyu kepada *Nabi Musa As* agar supaya memandikan dan mensholati mayat dari laki-laki musrif itu, dikarenakan Allah Subhanahu wata’ala sudah memberikan ampunan kepada laki-laki musrif tersebut.

Nabi Musa yang merasa heran setelah mendapat wahyu dari Allah karena melihat kejadian orang-orang bani israil menelantarkan mayat laki-laki itu, akhirnya Nabi Musa bertanya kepada Allah,  _“Ya Allah Ya Tuhanku, sebab apakah Engkau mengampuninya?”._

Allah berfirman  _"Karena dia membuka kitab taurat, dan dia menemukan nama Muhammad di dalamnya. Dia merangkulinya (menciuminya) kemudian dia bersholawat kepada Muhammad, setelah itu aku mengampuninya”_

Wallahu 'alam....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Koperasi MBSB Buka Kantor Cabang Perwakilan di Pangatikan dan Cibatu

Ahmad Bajuri : Koperasi MBSB Siap Bantu Pemasaran dan Promosi Pelaku UMKM Garut

Relawan SIAP NDan Ucapkan Selamat dan Sukses Atas Ditunjuknya Dandan Maju Calon Walikota Bandung