Ridwan Kamil, Edun Nian
Oleh :
Dudung Nurullah Koswara
(Warga Jawa Barat)
NEWSLETTERJABAR.COM-- Sejumlah komentar memuji dan penilaian positif mengalir pada Ridwan Kamil saat Ia menjadikan dirinya sebagai “kelinci percobaan” penyuntikan vaksin Covid-19. Seorang pemimpin yang mencobakan tubuhnya disuntikan vaksin demi rakyatnya sungguh baik. Walau pun apa yang dilakukan Sang Pemimpin yang politisi selalu ada kritik dan serangan dari pihak tertentu.
Dalam medsosnya Ridwan Kamil menuliskan, “Tubuh saya sekarang secara resmi mengandung virus covid-19 yang sudah dilemahkan atau dimatikan. Selama 5 menit pegal, cenat-cenut dan mati rasa agak terasa di sepanjang tangan kiri. Namun setelahnya alhamdulillah normal, hanya jadi rada mengantuk dan lapar yang tidak biasanya."
Apa yang dilakukan oleh Ridwan Kamil mengingatkan Saya pada filosofi “Tahta Untuk Rakyat” dari Sri Sultan HB IX. Disaat wabah Covid-1 seperti sekarang ini para pemimpin memang harus terlihat mengedepan untuk jadi sumber infrmasi dan perindungan bagi rakyatnya. Ridwan Kamil termasuk gubernur yang sangat proaktif, gesit dan informan terbaik bagi rakyatnya.
Saat Ridwan Kamil “berjibaku” menyuntikan vaksin Covid-19 pada dirinya adalah sebuah simbolisasi keberanian berbuat, bertindak demi rakyatnya. Salah seorang warga Jawa Barat berkomentar dalam medsos dengan mengatakan, “Ridwan Kamil Edun” sebuah apresiasi gaul dalam bahasa sunda yang artinya luar biasa. Pemimpin luar biasa yang berbuat untuk rakyatnya memang tidak mudah.
Selain sejumlah pujian pada Ridwan Kamil yang terlihat gesit dan proaktif dalam upaya menaklukan Covid-19, sejumlah survei pun menempatkan dirinya sebagai pemimpin terbaik. Salah satu lembaga survei ternama melakukan sebuah pendalaman terkait ujian kepemimpinan para kepala daerah saat pandemi. Dari hasil survei “Skor Kominikasi Kepada Warga” ternyata Ridwan Kamil mengalahkan Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Khofifah, Nurdin Abdullah dan yang lainnya.
Warga Jawa Barat harus mengakui bahwa gubernurnya menduduki urutan terbaik dalam melayani warganya di saat wabah pandemi Covid-19. Faktanya memang Ridwan Kamil adalah sosok yang unik dan memesona bagi para pengagumnya. Ia sosok gaul, milenial, hightec, kreatif, narcis, motoris dan sesekali terlihat romantis. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya Ridwan Kamil terus melenggang mengerek citra dirinya lebih populer di kancah nasional.
Pemimpin berprestasi, gaul, berani dan kreatif memang sangat dibutuhkan saat ini. Era disrupsi adalah era tuntutan perubahan yang semakin masif bermunculan. Prestasi, kreatifitas dan keberanian mewujudkan sebuah impian terbaik bagi kesejahteraan publik sangat-sangat dibutuhkan. Politisi tanpa prestasi dan kreatifitas akan sangat sulit diterima publik. Ridwan Kamil kini seorang politis. Dahulu Ia bukan politisi. Ia praktisi kreatifitas yang membumi di Kota Bandung.
Saat ini dibutuhkan “manusia-manusi edun” yang punya potensi dan totalitas berhamba pada kepentingan kesejahteraan publik. Berawal dari pribadi berkarakter, pribadi prestatif keluarga harmonis, jaringan kolaborasi kuat maka seseorang bisa muncul sebagai pemimpin. Memimpin diawali mengetahui potensi dirinya, Tuhannya dan harapan masyarakatnya. Leiden Is Lijden, memimpin adalah menderita. Di swab, divaksin Covid-19 pada diri sendiri adalah bagian dari derita pemimpin. (*)
Komentar
Posting Komentar